Sajak sajak yang mereka lantunkan terasa bising
Saat ku berdiri disini
Aku mendengar lontaran kata itu
Saat aku berdidri disana
Aku tetap mendengarkan lontaran kata itu
Lagi lagi dan lagi
Suara itu manis dan tabu saat bersamaan
Kini, ku singgahi rumah ini
Kata mereka
Untuk apa singgah?
Menetap itu hal yang “mudah”
Aku tak setuju
Nayatanya, ini seperti belenggu yang menjerat jiwaku
Semakain ku biarkan
Semakin menjerat
Aku tak mengerti, apa yang salah dari diriku?
Kata mereka aku belum menemukan
Menemukan sesuatu yang kata mereka “istimewa”
Seperti menemukan suvarna dibelantara
Angin semakin kencang menerpaku
Dalam perjalalanan ini semuanya membuatku lelah
Ku berjalan dengan kaki yang terseok – seok
Badan yang membiru dipenuhi lebam
Suara yang tak lantang lagi
Dan nyali yang tinggl tak seberapa ini
Lelah aku benar benar lelah
Lontaran kata itu terdengar lagi
“ Semua itu mudah”
Itu kata mereka
Semakin ku pahami , semakin membingungkan
Namun, saat ku melangkah kini
Ada bisikan yang menggetarkanku
Katanya dia disini
Lihat dan rasakan
Kini ku mengerti
Semua belenggu yang menjerat jiwaku
Semua keresahan yang mengusik jiwa ini
Terbang bersama hembusan angin
Dengan senyuman yang terpatri di wajahku
Aku meyakini lontaran kata itu
Kata mereka mudah
Tak ada lagi berjalan dengan kaki yang terseok – seok
Tak ada lagi lebam biru
Semua mengilang ketika aku memilih menetap
Semua kata mereka benar
Kata mereka mudah
Komentar
Posting Komentar